KARANGAYAR – Efek domino pandemi Covid-19 ini berimbas luas pada pertumbuhan ekonomi Jateng. Pendapatan daerah selama 2020 saja merosot tajam, sementara angka kemiskinan dan pengangguran bertambah.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng Sriyanto Saputro mengungkapkan hal itu pada acara “Ngobrol Dewan (Ngode)”, Senin (12/4/2021). Mengambil lokasi di Cetho Coffe, kawasan wisata Candi Cetho, Karanganyar, turut bersamanya Jarot Mulyawan dari Biro Perekonomian Setdaprov dan BPR BKK Jateng.
Supaya perekonomian Jateng tidak merosot, lanjut dia, perlu ada sinergitas antar-BUMD untuk mendongkrak pencapaian pendapatan daerah selain dari pajak kendaraan bermotor. Dicontohkan sinergitas dari CMJT dan PRPP sebagai bagian dari BUMD bisa bergerak bersama dalam pengembangan pariwisata. PRPP juga diharapkan bisa menjadi holding sektor untuk pendapatan dari pariwisata. Demikian juga dengan BPR BKK dan Bank Jateng yang menjadi holding di sektor perbankan.
Sementara Jarot mengharapkan BUMD se-Jateng harus berkoordinasi. Peran Komisi C sebagai alat kelengkapan DPRD diharapkan dapat mendukung peran tersebut terutama soal regulasi. Dengan demikian ruang gerak dan kinerja BUMD akan terbantu di 2021 ini. Selanjutnya BUMD juga harus kreatif dan inovatif pada saat pandemi ini.
Sriyanto kemudian juga berpendapat, selama ini Komisi C serius mendorong BUMD terus berinovasi supaya dapat meraup keuntungan untuk membantu pendapatan daerah, tentunya dengan cara terukur dan proporsional. Jauh lebih penting disaat serius melakukan penetrasi pasar guna pendapatan, peran BUMD juga jangan melupakan UMKM. Sebagai lembaga usaha milik daerah, lanjut Sriyanto, BUMD tetap berkewajiban membantu permodalan usaha mikro kecil menengah itu, terutama dengan pemberian kredit lunak.
Dalam kesempatan itu, Retnawati selaku pemilik Ndoro Dongker turut berbagi pengalaman dalam mengembangkan usahanya. Sebagai nasabah BPR BKK yang terbilang sukses, ia mengakui pada awal pandemi menghadapi masa-masa sulit. Namun demikian BPR BKK tetap berupaya memberikan solusi terbaik untuk nasabahnya.
Didik Darmadi selaku Dirut BPR BKK Tasikmadu menambahkan, perkembangan BPR BKK dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Setoran deviden juga meningkat, walaupun di masa pandemi ini tetap bisa bertahan dan tetap memberikan solusi bagi nasabah agar bisnis tetap berjalan. Dia juga berharap agar Komisi C melalui regulasi tetap memberikan dukungan kepada masyarakat walaupun di masa pandemi.
*berita ini dibuat dan diterbitakan oleh media DPRD Jawa Tengah pada 12 April 2021, dengan judul "Perekonomian Jateng Perlu Sinergitas antar-BUMD"
https://dprd.jatengprov.go.id/2021/04/12/perekonomian-jateng-perlu-sinergitas-antar-bumd/
Tulis Komentar