Momentum Tahun Baru Islam 2025, Sekretaris DPD Gerindra Jateng Ajak Warga Jateng yang Lebih Kolektif dalam Sosio Kultural

Momentum Tahun Baru Islam 2025, Sekretaris DPD Gerindra Jateng Ajak Warga Jateng yang Lebih Kolektif dalam Sosio Kultural Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, sekaligus Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng, Heri Pudyatmoko.

Semarang - Dalam wawancara eksklusif bersama media, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, sekaligus Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng, Heri Pudyatmoko, menyampaikan pandangannya mengenai makna mendalam Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H.

Ia menegaskan pentingnya menjadikan momentum ini sebagai refleksi dan dorongan untuk berhijrah — tidak hanya secara spiritual, tetapi juga sosial dan kultural — demi menciptakan masyarakat yang lebih adil, peduli, dan bermartabat.

“Hijrah itu bukan hanya berpindah tempat, tapi berpindah nilai. Dari yang pasif menjadi aktif, dari apatis menjadi peduli, dari hanya mementingkan diri menjadi bermanfaat bagi sesama,” ujar Heri membuka percakapan.

Menurut Heri, 1 Muharam seharusnya tidak berlalu begitu saja tanpa makna. Justru di tengah berbagai tantangan zaman—mulai dari krisis moral, sosial, hingga disrupsi teknologi—umat Islam perlu mengembalikan esensi hijrah sebagai langkah perubahan ke arah yang lebih baik.

“Di level masyarakat, hijrah bisa dimaknai sebagai komitmen untuk membangun harmoni, menjauhi konflik, dan memperkuat nilai gotong royong. Di tingkat pemerintahan, ini harus diwujudkan dalam kebijakan yang berkeadilan dan berpihak pada yang lemah,” paparnya.

Heri juga menyoroti pentingnya menjadikan peringatan 1 Muharam sebagai ajang introspeksi. Baginya, pejabat publik pun harus menjadikan tahun baru Islam sebagai momentum memperbarui niat dalam menjalankan amanah rakyat.

“Kami punya tanggung jawab moral, bukan hanya politik. Hijrah bagi kami berarti menjaga integritas, membela kepentingan rakyat kecil, dan menjadikan nilai-nilai agama sebagai etika dalam pengambilan kebijakan,” tegasnya.

Tak lupa, Heri memberi pesan khusus kepada generasi muda agar menjadikan 1 Muharam sebagai awal yang bersih untuk menata masa depan yang lebih bermakna.

“Anak-anak muda hari ini adalah pemimpin esok. Mereka harus mulai berhijrah dari budaya konsumtif ke produktif, dari yang hanya ikut tren menjadi pencipta tren positif,” pungkasnya.

Dengan semangat hijrah, Heri Pudyatmoko berharap Jawa Tengah dapat menjadi provinsi yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial — sebuah daerah yang modern namun tetap berakar pada nilai luhur dan budaya kebersamaan.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)